Kesedihan
Seorang Ibu
Dizaman dulu adan
seorang yang dikenal oleh masyarakat sekelilingnya bahwa ia adalah seorang yang
baik. Pada suatu
waktu ia ingin sekali pergi ke Mekkah Al-Mukarramah, namun orang tuanya
tidak mengizinkannya pergi karena sayangnya kepada anaknya tersebut. Anak
itu, karena keinginannya yang sangat,
maka pergilah ia dan tidak memperdulikan lagi larangan orang
tuanya. Ketika
ia berangkat, ibunya mengikuti dari belakang sambil
menjerit-jerit,
memanggil-manggilnya dan melarangnya jangan pergi, namun
anaknya itu
tetap bertekad berusaha meneruskan perjalanannya. Melihat keadaan yang
demikian,
ibunyapun berdo’a dan bermunajat kepada Allah; “Wahai Tuhanku,
sungguh aku
merasa sedih karena perginya anak itu, saya telah melarangnya namun
ia tetap pergi,
wahai tuhanku, sungguh kepergiannya menyedihkan saya ;wahai
tuhanku,
timpahkan atas dirinya suatu bencana”.