(اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ)SELAMAT DATANG DI MAJLIS AL-MUSTHOFA MAKASSAR (MAJLIS PARA HABAIB DAN ULAMA)

Hikmah Dan Kisah


Add caption
Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat beliau :
"Ketika
tiga orang pemuda sedang bepergian, mereka tertahan oleh hujan dan
mereka berlindung di dalam sebuah gua pada sebuah gunung. Sebongkah
besar batu jatuh dari gunung melewati mulut gua tersebut dan
menutupnya. Mereka berkata satu sama lain, 'Pikirkanlah perbuatan baik
yang pernah engkau lakukan di jalan Allah, dan berdoalah kepada Allah
dengan menyertakan perbuatan-perbuatan itu sehingga Allah akan
membebaskanmu dari kesulitan yang kau hadapi.'

Salah satu di antara
mereka berkata, 'Ya Allah! Aku memiliki kedua orang tua yang telah tua
renta, dan aku memiliki anak-anak yang masih kecil yang aku telah
memberikan susu yang aku miliki kepada kedua orang tuaku terlebih dulu
sebelum memberikannya kepada anak-anakku. Suatu hari, aku pergi jauh
untuk mencari tempat merumput (bagi domba-dombaku), dan tidak kembali
ke rumah hingga larut malam dan menemukan kedua orangtuaku sedang
tidur. Aku mengisi persediaan makanan dengan susu seperti biasanya dan
membawa bejana susu tersebut serta meletakkannya di atas kepala mereka,
dan aku tidak ingin membangunkan mereka dari tidurnya, dan aku pun
tidak ingin memberikan susu tersebut kepada anak-anakku sebelum orang
tuaku, walaupun anak-anakku sedang menangis (kelaparan) di bawah
kakiku. Maka keadaanku dan mereka tersebut berlanjut sampai dini hari.
(Ya Allah!) Apabila Engkau menganggapnya sebagai perbuatan yang
kulakukan semata-mata hanya karena Engkau, maka tolonglah bukakan
sebuah lubang agar kami dapat melihat langit.' Maka Allah membukakan
untuk mereka sebuah lubang yang dengannya mereka dapat melihat langit.



Kemudian pemuda yang kedua berkata, 'Ya Allah! Aku memiliki seorang
saudara sepupu yang aku cintai seperti halnya gairah seorang pria
mencintai seorang wanita. Aku telah mencoba merayunya tetapi ia menolak
hingga aku membayarnya sebanyak seratus dinar. Maka aku pun bekerja
keras sampai dapat mengumpulkan seratus dinar dan aku pergi menemuinya
dengan uang itu. Namun ketika aku duduk di antara kedua kakinya (untuk
melakukan hubungan seksual dengannya), ia berkata: Wahai hamba Allah!
Takutlah kepada Allah! Jangan merusakku kecuali dengan cara yang sah
(dengan perkawinan)! Maka aku pun meninggalkannya. Ya Allah! Apabila
Engkau menganggapnya sebagai perbuatan yang kulakukan demi Engkau
semata, maka biarkanlah batu tersebut bergerak sedikit lagi untuk
mendapatkan lubang yang lebih besar.' Maka Allah menggeser batu
tersebut untuk menjadi lubang yang lebih besar.



Dan pemuda yang terakhir (ketiga) berkata, ‘Ya Allah! Aku mempekerjakan
seorang budak dengan upah sebanding dengan satu Faraq beras, dan ketika
ia telah selesai dengan tugasnya, ia meminta upah, tetapi ketika aku
memberikan upah kepadanya, ia menyerah dan menolak untuk menerimanya.
Kemudian aku tetap memberikan beras tersebut kepadanya (beberapa kali)
hingga aku dapat membeli dengan harga hasil produksi, beberapa ekor
sapi dan gembalanya. Setelah itu, budak tersebut datang kepadaku dan
berkata: (Wahai hamba Allah!) Takutlah kepada Allah, dan jangan berbuat
tidak adil kepadaku dan berikanlah upahku. Aku berkata (padanya):
Pergilah dan ambillah sapi-sapi itu beserta gembalanya. Maka ia pun
mengambilnya dan pergi. (Maka, Ya Allah!) Apabila Engkau menganggapnya
sebagai perbuatan yang kulakukan semata-mata demi Engkau"

Maka geserlah
bagian yang tersisa dari batu tersebut.’ Maka kemudian Allah
membebaskan mereka (dari kesulitannya) dan batu tersebut telah
berpindah seluruhnya dari mulut gua tersebut. "
(HR. Bukhari)












1 komentar:

JANGAN LUPA DI KOMENTARI YAH.....