Alhabib Reza bin Muhsin Alhamid adalah putra pertama dari pasangan habib Muhsin bin Ali alhamid dan syarifah Nur binti Abu bakar alaydrus. Ibu dari habib Reza ini merupakan cucu dari Al habib Husen bin Abu bakar alaydrus shohibul luar batang yang terkenal kewaliannya. Habib Reza lahir pada hari Senin, 10 Syawal 1404 H. Beliau mempunyai empat saudara kandung yaitu Syarifah Jamilah, habib Muhammad Zacky, syarifah Khuriyah dan habib Abu bakar.
Nama lengkap beliau yaitu Habib Reza bin Muchsin bin Ali bin Ahmad bin Muhsin bin Abdullah bin Salim bin Abu bakar bin Muchsin bin Idrus bin Umar bin Abdulloh bin Hamid bin Syaikh Abu bakar bin Salim. Yang menurut silsilah nasab adalah cucu ke-13 dari Alfakhrul wujud Assyaikh Abu bakar bin Salim. Assyaikh Abu bakar bin Salim nasabnya menyambung hingga sayyidina Husein bin Imam Ali Kwh dan binti sayidatuna Fatimah azzahro binti Rasululloh SAW. Tali rantai nasabnya tidak terputus di salah satu keturunannya. Nama atau gelar alhamid itu sendiri didapat dari salah seorang putra Assyaikh Abu bakar bin Salim Yang bernama Hamid yang artinya orang yang suka bersyukur atau memuji Alloh. Habib Reza adalah seorang anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya hal ini dapat dilihat dari ketulusan hatinya dalam menuntut ilmu yang mana itu adalah keinginan orang tuanya agar dapat meneruskan ajaran datuk2nya dan di semua kegiatan beliau selalu meminta doa restu orangtua.
Setelah habib reza tamat SD di makasar beliau meminta doa restu kepada kedua orangtuanya dan itu adalah keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di pulau jawa. Adapun tujuan yang pertama beliau tuju yaitu di pondok pesantren Alkhairaat yang beralamat di jalan Rawalumbu, Bekasi yang diasuh oleh Alhabib Hamid Naqib bin Muhammad BSA sekitar tahun 1996 sampai tahun 1999. Setelah dirasa cukup mondok disana kemudian pada tahun 1999 sampai tahun 2003 melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren Darullughoh wa da’wah Jawa timur, pimpinan Alhabib Hasan bin ahmad Baharun yang sekarang diasuh oleh putra-putra beliau yaitu habib ali zain al abidin Baharun dan habib segaf Baharun. Setelah lima tahun mondok di Darullughoh habib reza belum puas akan ilmu-ilmu yang sudah didapat karena beliau haus akan ilmu kemudian beliaupun berangkat ke jakarta sekitar tahun 2003 tepatnya di pondok pesantren Ats Tsaqofah al-islamiyah pimpinan Alwalid alhabib Abdurrahman bin Ahmad assegaf di Bukit duri, Jakarta selatan.
Hingga pada akhirnya atas dorongan orangtua habib reza berangkat ke Ribath Darulmusthofa al aidid pimpinan alhabib Umar bin Muhammad BSA di Hadroulmout, Yaman selama kurang lebih tiga tahun. Menurut daftar tertib santri habib umar dari catatan habib ali alhadad, maka habib reza terhitung dari angkatan ke-2 dari indonesia tetapi dari daftar habib umar adalah angkatan ke-5 dari indonesia. Tujuan dakwah habib Umar adalah Tauhidul ummah (mempersatukan umat) yang belum syahadat disyahadatkan dan yang sudah bersyahadat di ta'qidkan. Hal ini diteruskan oleh santri-santri habib umar yang ada di penjuru dunia khususnya indonesia dan itulah yang di emban habib reza dalam da'wahnya mempersatukan umat.
Selama di hadroumout habib reza banyak mendapatkan ijazah dari para wali dan habaib yang ada disana. Antara lain ijazah dari al allamah al musnid al muhaddits sayyidil habib umar bin muhammad bin hafidz,al allamah al faqih habib ali masyhur bin muhammad bsa mufti tarim,al allamah habib abdullah bin muhammad bin syahab qolbu tarim,al allamah al faqih habib salim bin abdullah as syatiri,al allamah habib sa'ad al idrus imam mesjid segaf tarim dan beliau juga mendapatkan ijazah dari beberapa munsib di hadromaut. Setelah habib reza pulang ke indonesia atas izin Alloh dan karena takdir Alloh akhirnya habib reza tinggal di Tegal pada tahun 2007 dan mendapatkan seorang istri orang tegal dari qobilah alhadar yaitu syarifah Mumtazah binti Muchsin alhadar. dan Alhamdulillah habib reza sekarang sudah dikaruniai 4 orang anak, 3 putri dan 1 putra.anak pertama beliau fatimah yang di beri nama dari guru beliau habib umar bin hafidz,anak ke 2 zainab yang di beri nama dari habib salim as syatiri,anak ke 3 ali annaqib yang di ambil dari nama kakek dan guru beliau dan anak ke 4 ruqoyyah yang di beri nama dari ayah beliau habib muchsin.
Kegiatan dakwah habib reza berpusat di makassar dan kadang ke jakarta,kalimatan dan beberapa wilayah di pulau jawa, pernah habib reza berdakwah ke Riau selama dua setengah bulan di daerah Enok dalam (pedalaman Riau). Kemudian habib reza juga pernah berda'wah di tegal selama 4 tahun dan mendirikan majelis ta’lim di tegal dengan nama Darun Nadzir Albarokat berdiri kurang lebih pada tahun 2007 didirikan atas dorongan khusus alhabib Mahdi alhiyed dan ustad Sulthon Barmawi dan ashab-ashab Darulmustofa yang ada di tegal. Pada majelis ta’lim habib reza mengkaji dua kitab yang pertama dalam ilmu fiqih menggunakan kitab Taqrirotul sadidah dan yang kedua dalam ilmu tasawuf menggunakan kitab Almawaridul rawiyah alhaniyah karangan Alhabib Ahmad bin Zain alhabsy. Habib reza juga suka berdakwah kepada para pemuda khususnya pemuda yang ikut grup motor ketika di tegal.
adapun sekarang beliau sudah kembali ke kampung halamannya dan berda'wah di makassar sulawesi selatan.dalam jangka waktu yang cukup singkat da'wah beliau di terima segala lapisan masyarakat.dan beliau mendirikan majlis al musthofa dengan majlis inilah da'wah beliau menyebar di sentora indonesia timur khususnya di sulawesi dan beliau di berikan amanat untuk memimpin front pembela islam di sulawesi selatan.
dengan majlis al musthofa dan fpi yg beliau pimpin da'wah beliau semakin tersentuh di seluruh lapisan masyarakat sulawesi selatan.da'wah beliau dengan akhlaq dan adab rosullah saw itu tampak dengan pemahaman keilmuan beliau namun tak jarang sikap tegas dalam da'wah beliau tampak ketika islam di hina atau dilecehkan .
semoga allah swt memantapkan dan mengistiqomahkan da'wah beliau dan di kuatkan ketabahan dan kesabaran dalam da'wahnya.
amin...amin... yaa robbal alamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA DI KOMENTARI YAH.....